Planning (suatu kegiatan sebelum kita melakukan pekerjaan)
Membuat rencana yang baik. Langkah –
langkah yang harus dilakukan untuk menyusun rencana:
1)
Merumuskan tujuan yang jelas
2)
Menyusun rencana yang sederhana
3)
Membuat berbagai analisis
4)
Mempunyai sifat fleksibel, efektif dan efisien.
5)
Memiliki keseimbangan
6)
Mempunyai daya guna dan hasil guna
2.
Organizing
(setelah melakukan perencanaan, manajer
sebaiknya melakukan fungsi pengorganisasian, artinya manajer mengatur dan
mengalokasikan pekerjaan, wewenang dan sumberdaya manusia)
3.
Staffing
(penempatan)
Fungsi manajemen staffing, pimpinan
melakukan perekrutan, penyusunan dan penempatan pegawai pada suatu organisasi /
perusahaan. Staffing dapat memberikan daya guna / kontribusi bagi perusahaan.
4.
Directing
(pengarahan)
Pimpinan menggunakan saran dan perintah
kepada bawahan sesuai tugasnya masing – masing dengan tujuan agar tugas
tersebut dapat bekerja dengan baik.
5. Controlling (sedikit penyimpangan / hambatan yang sering dihadapi dalam perusahaan
untuk itu fungsi manajemen pengawasan tidak semata – mata mencari kesalahan
bawahan)
BIDANG MANAJEMEN
1. Manajemen
produksi : Kegiatan input menjadi output secara terencana dengan tujuan untuk
menambah nilai penjabaran.
è
Elemen utility
è
Time utility
è
Place utility
è
Form utility
è
Quantity utility
è
Quality utility
è
Service utility
è
Ownership
Untuk itu
supaya konsumen merasa puas maka manajemen produksi harus secara berurutan dan
terencana. Pengendalian serta pengawasanya.
Perencanaan produksi
:
1>
Jenis barang yang akan diproduksi
2>
Kualitas barang yang diinginkan konsumen
3>
Jumlah barang yang akan diproduksi
4>
Bahan baku yang akan digunakan
5>
Desain produksi
6>
Cara pengolahanya
7>
Orang – orang yang melakukanya
8>
Waktu produksi
9>
Fasilitas yang diperlukan
10> Kemungkinan
produk baru
11> Kemungkinan
lokasi pabrik baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar